Thursday, November 8, 2012

CINTA "yang HALAL" dan "yang HARAM

cinta begitu indah terasa
seolah dunia tertawa mendengar kisah cinta manusia

cinta itu suatu hal yang fitrah, tanpa cinta tak ada kehidupan di dunia ini, namun kebanyakan manusia tidak menempatkan cinta itu pada fitrahnya, sering kali melenceng hingga mengarah pada kemaksiatan.
Cinta itu ada dua versi yaitu "yang Halal" dan "yang Haram" (ini menurut saya lho!)
wokelah langsung masuk ke bahasannya ya..

C.I.N.T.A (yang Halal)


C = cuma untuk yang dihalalkan dan yang dibolehkan secara syar'i

cinta itu untuk yang dihalalkan atau dalam arti lain kita sudah semestinya untuk mencintai orang2 yang termasuk mahromnya, seperti kedua orangtua atau mertua, kakek-nenek, anak2 kandung atau anak2 tiri, cucu2, saudara2, paman, bibi, dan terutama suami/istri. (QS.An-Nur: 31)
tidak ada larangan untuk cinta kepada orang2 selain yang disebutkan tadi asalkan dalam batasan ukhuwah islamiyah (persaudaraan dalam islam) karena setiap muslim itu bersaudara, dalam koridor pergaulan yang sesuai syariat islam
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu bersaudara.”(QS.Al-Hujurat: 10)

I = inginkan kebaikan dalam hubungan

cinta itu sejatinya selalu mengarah pada kebaikan, bukan pada kemaksiatan atau hal2 yang bertentangan dengan agama.
Firman Alloh SWT "Engkau tidak akan mendapati suatu kaum yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, saling berkasih sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan RasulNya sekalipun orang-orang itu bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara ataupun keluarga mereka.”(QS.Al-Mujadalah: 22)

N = nikah, puasa, dan kegiatan yang bermanfaat

Cinta yang halal hidup bersama dalam jalinan kasih pada sepasang manusia hanya diperbolehkan jika sudah ada ikatan pernikahan .
Dalam hadist shohih, Rasulullah SAW bersabda "Wahai pemuda! barangsiapa di antara kalian berkemampuan untuk nikah, maka nikahlah. karena nikah itu lebih menundukkan pandangan dan lebih membentengi kemaluan, dan barangsiapa tidak mampu, maka hendaklah ia berpuasa, karena puasa itu dapat membentengin dirinya." (Mutaffaqul'alaih)
jika masih juga dirasa tidak dapat menjaga nafsu syahwatnya, sibukkan dengan kegiatan yang bermanfaat seperti belajar agama, kegiatan sosial / organisasi, dll. Dengan hal2 ini, akan dialihkan untuk kebaikan saja.

T = terjaga hati dan terjaga adab pergaulan

cinta itu sesungguhnya harus terjaga hati dan terjaga adab pergaulan dari timbulnya zina. cinta dan zina adalah dua hal yang bertentangan, oleh karena itu, jangan sampai mendekati zina. (QS.Al-Isra: 32)
"kedua tangan berzina dan zinanya adalah meraba, kedua kaki berzina dan zinanya adalah melangkah, dan mulut berzina dan zinanya adalah mencium" (HR.Muslim dan Abu Daud)
"Hati berzina dengan cenderung dan berharap-harap, dan itu akan dibenarkan dan didustakan oleh kemaluan" (HR.Bukhari-Muslim)

A = Al-Qur'an & As-sunnah jadi acuannya

Tuangkan Cinta yang didasarkan Al-Qur'an dan As-Sunnah, hal ini penting sebagai panduan atau cara agar dapat terhindar dari zina.
caranya..
Menahan pandangan, jangan saling berpandangan yang bukan mahromnya, serta menutup aurat (QS.An-Nur: 30-31)
Jangan bersentuhan pada yang bukan mahromnya. Rasul SAW bersabda "Seandainya kepala seseorang ditusuk dengan jarum dari besi itu lebih baik daripada menyentuh wanita yang tidak halal baginya" (HR.Thabrani)

C.I.N.T.A (yang Haram)

Cuma Ingin Nikmati Tubuh Anda
inilah bentuk cinta yang paling buruk, jadi apa bedanya dengan hewan? ianya hanya untuk memenuhi kebutuhan seksual saja. Na'udzubillah mindzalik.