Wednesday, January 1, 2014

Fatwa ulama mengenai perayaan maulid Nabi Muhammad SAW

1. Imam Jalaluddin As Suyuti. Beliau adalah imam ahli tarikh, ahli hadist, ahli quran, hafal 200.000 hadist, Penutup mujaddid seluruh dunia, mempunyai karangan 725 kitab bermacam macam keahlian, Imam Jalaluddin Assayuthi ini lahir tahun 849 hijriah dan wafat tahun 911 hijriah,
الجـــــواب عندي أن أصل عمل المولد الذي هو اجتماع الناس وقراءة ما تيسر من القرآن ورواية الأخبار الواردة في مبدأ أمر النبي صلى الله عليه وسلم وما وقع في مولده من الآيات ثم يمد لهم سماط يأكلونه وينصرفون من غير زيادة على ذلك هو من البدع الحسنة التي يثاب عليها صاحبها لما فيه من تعظيم قدر النبي صلى الله عليه وسلم وإظهار الفرح والاستبشار بمولده الشريف
Dan jawabannya, pada dasarnya amal Maulid itu adalah berkumpulnya manusia, membaca Al-Qur’an, riwayat riwayat perjalanan nabi serta yang terjadi pada kelahiran beliau kemudian disajikan beberapa hidangan bagi mereka selanjutnya mereka bubar setelah itu tanpa ada tambahan-tambahan lain. itu termasuk kedalam bid'ah hasanah (sesuatu yg baik) yang diberi pahala bagi orang yang merayakannya. Karena perkara tersebut adalah bagian dari pengagungan terhadap kedudukan Nabi dan merupakan menampakkan rasa gembira dan suka cita dengan kelahiran yang Mulya.
2. Imam Abu Syamah. Beliau adalah Imam Abdurrahman bin Ismail Addimasyqi, Seorang ahli tarikh, ahli hadist, ahli fiqh,dan sdh mencapai derajat mujtahid muthlaq, dan Satu - satunya yg ahli qiraat pada masanya, Beliau adalah guru Imam Nawawi dibidang qiraat, beliau lahir tahun 599H dan wafat tahun 665H
ﻗﺎﻝ ﺍﻹﻣﺎﻡ ﺃﺑﻮ ﺷﺎﻣﺔ ﺷﻴﺦ ﺍﻟﻨﻮﻭﻱ : ﻭﻣﻦ ﺃﺣﺴﻦ ﻣﺎ ﺍﺑﺘﺪﻉ ﻓﻲ ﺯﻣﺎﻧﻨﺎ ﻣﺎ ﻳﻔﻌﻞ ﻛﻞ ﻋﺎﻡ ﻓﻲ ﺍﻟﻴﻮﻡ ﺍﻟﻤﻮﺍﻓﻖ ﻟﻴﻮﻡ ﻣﻮﻟﺪﻩ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻣﻦ ﺍﻟﺼﺪﻗﺎﺕ ﻭﺍﻟﻤﻌﺮﻭﻑ ﻭﺇﻇﻬﺎﺭ ﺍﻟﺰﻳﻨﺔ ﻭﺍﻟﺴﺮﻭﺭ ، ﻓﺈﻥ ﺫﻟﻚ ﻣﻊ ﻣﺎ ﻓﻴﻪ ﻣﻦ ﺍﻹﺣﺴﺎﻥ ﻟﻠﻔﻘﺮﺍﺀ ﻣﺸﻌﺮ ﺑﻤﺤﺒﺔ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻭﺗﻌﻈﻴﻤﻪ ﻓﻲ ﻗﻠﺐ ﻓﺎﻋﻞ ﺫﻟﻚ ﻭﺷﻜﺮ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﻋﻠﻰ ﻣﺎ ﻣﻦ ﺑﻪ ﻣﻦ ﺇﻳﺠﺎﺩ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺍﻟﺬﻱ ﺃﺭﺳﻠﻪ ﺭﺣﻤﺔ ﻟﻠﻌﺎﻟﻤﻴﻦ
Dari sebagian bid'ah hasanah pada zaman kami yaitu peringatan setiap tahun pada hari bertepatan kelahiran junjugan Nabi besar muhammad saw dengan bershadaqah, berbuat baik, menampakkan kegembiraan, karena pekerjaan itu beserta didalamnya ada kebaikan terhadap para orang miskin, itu merasakan syair cinta kepada Nabi, merasakan kebesaran rosul dihatinya, dan bersyukur kepada Allah atas nikmat yang diberikan padanya dengan adanya Rosulullah yang diutus sebagai rahmat bagi semesta alam.
3. Imam Sakhowi. Beliau adalah imam ahli tarikh, ahli hadist, tafsir, perlu diingat murid kesayangan ibnu hajar al asqalani, nama beliau adalah muhammad bin abdurrahman, lahir di mesir tahun 831 hijriah,dan wafat di madinah tahun 902 hijriah.
ﻗﺎﻝ ﺍﻟﺴﺨﺎﻭﻱ : ﺇﻥ ﻋﻤﻞ ﺍﻟﻤﻮﻟﺪ ﺣﺪﺙ ﺑﻌﺪ ﺍﻟﻘﺮﻭﻥ ﺍﻟﺜﻼﺛﺔ ﺛﻢ ﻻ ﺯﺍﻝ ﺃﻫﻞ ﺍﻹﺳﻼﻡ ﻣﻦ ﺳﺎﺋﺮ ﺍﻷﻗﻄﺎﺭ ﻭﺍﻟﻤﺪﻥ ﺍﻟﻜﺒﺎﺭ ﻳﻌﻤﻠﻮﻥ ﺍﻟﻤﻮﻟﺪ ﻭﻳﺘﺼﺪﻗﻮﻥ ﻓﻲ ﻟﻴﺎﻟﻴﻪ ﺑﺄﻧﻮﺍﻉ ﺍﻟﺼﺪﻗﺎﺕ ﻭﻳﻌﺘﻨﻮﻥ ﺑﻘﺮﺍﺀﺓ ﻣﻮﻟﺪﻩ ﺍﻟﻜﺮﻳﻞ ﻭﻳﻈﻬﺮ ﻋﻠﻴﻬﻢ ﻣﻦ ﺑﺮﻛﺎﺗﻪ ﻛﻞ ﻓﻀﻞ ﻋﻤﻴﻢ
beliau berkata : Sesungguhnya pengamalan maulid terjadi setelah qurun ke 3 kemudian terus menerus orang islam dimana mana dkota kota besar mengerjakan maulid, dan bershodaqah dengan macam macam shodoqah pd malam,dan mementingkan dgn pembacaan maulid nabi dan menampakkan atas mereka dari keberkahan nya yg banyak
4. Imam Hasan Bashri. beliau seorang tabi'in dan termasuk yang paling afdhol tabi'in, seorang imam besar, ilmu beliau tak diragukan lg, nama beliau Yasar Al Hasan bin Abil hasan Al bashri, lahir 2 tahun tersisa dari kekhalifahan umar bin khattab,dan wafat tahun 110 hijriah (ingat Rosulullah wafat12 hijrah)
ﻗﺎﻝ ﺍﻟﺤﺴﻦ ﺍﻟﺒﺼﺮﻱ ﻗﺪﺱ ﺍﻟﻠﻪ ﺳﺮﻩ : ﻭﺩﺩﺕ ﻟﻮ ﻛﺎﻥ ﻟﻲ ﻣﺜﻞ ﺟﺒﻞ ﺃﺣﺪ ﺫﻫﺒﺎ ﻷﻧﻔﻘﻪ ﻋﻠﻰ ﻗﺮﺍﺀﺓ ﻣﻮﻟﺪ ﺍﻟﺮﺳﻮﻝ
Beliau berkata :aku sangat mencita -citakan, jika aku punya emas sebesar gunung uhud, maka aku sumbangkan untuk pembacaan maulid nabi.
5. Imam Junaidi Al Bagdadi. Nama lengkapnya Imam junaid bin muhammad al bagdadi tentunya pasti tidak asing lagi bagi kita, beliau adalah seorang wali besar pada masanya, imam dunia pada masanya,dan umur 20 tahun sudah dbolehkan berfatwa, beliau wafat tahun 297hijriah
ﻗﺎﻝ ﺍﻟﺠﻨﻴﺪ ﺍﻟﺒﻐﺪﺍﺩﻱ ﺭﺣﻤﻪ ﺍﻟﻠﻪ : ﻣﻦ ﺣﻀﺮ ﻣﻮﻟﺪ ﺍﻟﺮﺳﻮﻝ ﻭﻋﻈﻢ ﻗﺪﺭﻩ ﻓﻘﺪ ﻓﺎﺯ ﺑﺎﻹﻳﻤﺎﻥ
Beliau berkata : Barangsiapa menghadiri maulid nabi,dan membesarkan nama rasulullah, maka ia beruntung dengan mendapat keimanan.
6. Imam Ma'ruf Al karkh. Beliau adalah Ma'ruf bin Fairuz Alkarkhi, salah satu ulama tasawuf dan zuhud, kewalian beliau tidak di ragukan lagi, karena imam ahmad bin hanbal sendiri yang berkata bahwa ma'ruf al karkhi adalah wali abdal dan termasuk mujabudda'wah, beliau di wafatkan tahun 200 hijriah di bagdad, setahun sebelum imam syafi'i wafat
ﻗﺎﻝ ﻣﻌﺮﻭﻑ ﺍﻟﻜﺮﺧﻲ : ﻣﻦ ﻫﻴﺄ ﻻﺟﻞ ﻗﺮﺍﺀﺓ ﻣﻮﻟﺪ ﺍﻟﺮﺳﻮﻝ ﻃﻌﺎﻣﺎ ﻭﺟﻤﻊ ﺇﺧﻮﺍﻧﺎ ﻭﺃﻭﻗﺪ ﺳﺮﺍﺟﺎ ﻭﻟﺒﺲ ﺟﺪﻳﺪﺍ ﻭﺗﻌﻄﺮ ﻭﺑﺠﻤﻞ ﺗﻌﻈﻴﻤﺎ ﻟﻤﻮﻟﺪﻩ ﺣﺸﺮﻩ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﻳﻮﻡ ﺍﻟﻘﻴﺎﻣﺔ ﻣﻊ ﺍﻟﻔﺮﻗﺔ ﺍﻷﻭﻟﻰ ﻣﻦ ﺍﻟﻨﺒﻴﻴﻦ ﻭﻛﺎﻥ ﻓﻲ ﺃﻋﻠﻰ ﻋﻠﻴﻴﻦ ﻭﻣﻦ ﻗﺮﺃ ﻣﻮﻟﺪ ﺍﻟﺮﺳﻮﻝ ﻋﻠﻰ ﺩﺭﺍﻫﻢ ﻣﺴﻜﻮﻛﺔ ﻓﻀﺔ ﻛﺎﻧﺖ ﺃﻭ ﺫﻫﺒﺎ ﻭﺧﻠﻂ ﺗﻠﻚ ﺍﻟﺪﺭﺍﻫﻢ ﻣﻊ ﺩﺭﺍﻫﻢ ﺃﺧﺮ ﻭﻗﻌﺖ ﻓﻴﻬﺎ ﺍﻟﺒﺮﻛﺔ ﻭﻻ ﻳﻔﺘﻘﺮ ﺻﺎﺣﺒﻬﺎ ﻭﻻ ﺗﻔﺮﻍ ﻳﺪﻩ ﺑﺒﺮﻛﺔ ﻣﻮﻟﺪ ﺍﻟﺮﺳﻮﻝ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ Barangsiapa menyiapkan makanan untuk pembacaan maulid nabi,dan mengumpulkan orang banyak, menyalakan lampu,memakai pakaian bagus,harum harum, menarik, karena membesarkan maulid nabi, Maka Allah bangkitkan nanti ia di hari kiamat beserta golongan yang pertama dari para nabi, dan ia berada di derajat tinggi, Barangsiapa membaca maulid nabi dletakkan nya dtengah tengah pembacaan maulid itu uang logam dari perak atau emas,lalu setalah itu ia campur uang tadi dengan uang yang lain nya, maka akan berkahlah uang itu dan tidak akan fakir lagi orang tadi,dan tidak akan putus uang dari tangan nya dengan berkat maulid nabi
7. Imam Syafi'i wafat 204 H
قال الشافعى رحمه الله من جمع لمولد النبى صلى الله عليه وسلم اخوانا وتهياء لهم طعاما وعملا حسانا بعثه الله يوم القيامة مع الصديقين والشهداء والصالحين
Al-Imam Asy-Syafi’i rahimahullah berkata, “barangsiapa yang mengumpulkan orang untuk melaksanakan perayaan Maulid Nabi karena kecintaan rosulullah secara berjama’ah dengan menyediakan makanan dan berlaku baik, niscaya Allah bangkitkan di hari kiamat beserta para ahli kebenaran, syuhada dan para shalihin
Dengan demikian apakah pantas kita berani mengatakan maulid nabi ini sesat? jika masih tetap berkeyakinan tersebut maka berintrospeksi dirilah, bisa jadi Allah telah menutup hati akan ilmu Allah.